 |
Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa tingkah Rusia serta China yang dikira terlampau agresif dapat meneror kebutuhan keamanan AS. Kepala Staf Paduan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey menyebutkan tingkah agresif ke-2 negara itu dapat menyebabkan perang besar.
“Peluang Amerika Serikat untuk berperang dengan kemampuan besar, itu konsekwensi besar, ” kata Jenderal Dempsey, dalam suatu dokumen yang launching Rabu saat AS.
“Rusia sudah berkali-kali tunjukkan, bahwa perbuatannya itu tak menghormati kedaulatan negara tetangganya serta bersedia memakai kemampuan untuk meraih maksudnya, ” lanjut bunyi dokumen berjudul “2015 National Military Strategy” itu. ”Tindakan militer Rusia dengan cara segera mengakibatkan kerusakan keamanan regional lewat pasukan proxy. ”
AS mencontohkan tingkah agresif Rusia yaitu dengan mengerahkan pasukannya dalam perseteruan Ukraina, walau Moskow berulang-kali menyanggahnya. Dalam dokumen itu, AS juga prihatin dengan negara-negara berkembang yang meningkatkan tehnologi mutakhir untuk kebutuhan militer.
”Ketika diaplikasikan pada system militer, difusi tehnologi ini menantang kelebihan kompetitif lama yang dipegang oleh Amerika Serikat. Ini seperti peringatan awal serta serangan presisi, ” tambah laporan dalam dokumen yang ditulis AFP, Kamis (2/6/2015).
Sedang peringatan AS pada China yaitu masalah rekalamasi di Laut China Selatan. ”Tindakan China menaikkan kemelut di lokasi Asia-Pasifik, ” catat dokumen itu merujuk pada aksi China yang lakukan reklamasi dengan amat cepat di lokasi yang diperebutkan negara-negara Asia.
Terkecuali China serta Rusia, dokumen militer AS itu juga mengusik Iran serta Korea Utara, masalah kekuatan ke-2 negara itu dalam meningkatkan rudal nuklir. Negara-negara itu dimasukkan AS dalam daftar negara yang menyebabkan permasalahan keamanan serius untuk Amerika serta sekutu-sekutunya.
0 komentar:
Posting Komentar