![]() |
Jakarta - Penyidik merekonstruksi pembunuhan Engeline dengan kata lain Angeline dengan berbekal berita acara kontrol Agustinus Tae. Agus serta tersangka yang lain, Margriet Megawe, ada dalam rekonstruksi yang di gelar dirumah Margriet, ibu angkat Angeline di Jalan Enak Malam Nomer 26 Sanur, Denpasar, Bali itu.
Ada 81 adegan yang diperagakan pada rekonstruksi Senin (6/7/2015). Sebagian besar reka lagi diperagakan di kamar Margriet. Pada info ke penyidik, Agus menyampaikan Margriet memanggilnya ke kamar pada 16 Mei 2015. Waktu itu, dia lihat Angeline ada di kamar Margriet.
Angeline telah tergeletak dengan posisi miring. Margriet lantas memerintahkan Agus berbuat tidak etis Angeline. Namun dia menampik.
Agus juga menangis lantaran lihat Angeline tergeletak bersimbah darah di kamar Margriet. Dia cemas serta bertanya apa yang berlangsung dengan anak angkat Margriet itu.
Tetapi, Margriet menyangkalnya. Pada hari inipun keduanya masih tetap bersikukuh pada info semasing. Margriet mengakui tak membunuh Angeline. Dia bahkan juga terus menyampaikan Agus yang membunuh bocah 8 th. itu.
Bagaimanakah ekspresi kekesalan Agus waktu Margriet terus menudingnya juga sebagai pembunuh Angeline?
Berteriak
Margriet menyanggah sudah menyiksa Angeline sampai tewas. Dia terus menuding Agus juga sebagai pelakunya. Bekas pembantu Margriet itu juga jengkel. Emosinya mencapai puncak waktu reka adegan di depan kamar Margriet.
Agus berteriak pada Margriet. Pria asal Nusa Tenggara Timur itu menyebutkan Margriet juga sebagai pembohong.
" Menurut Agus dianya di panggil serta masuk ke kamar Margriet. Di situ Agus menyebutkan telah lihat Angeline tergeletak di lantai, " ucap Hotman waktu keluar dari tempat peristiwa perkara di Jalan Enak Malam, Sanur, Denpasar Bali, jam 15. 45 Wita, Senin (6/7/2015).
![]() |
Rekonstrusi pembunuhan Angeline selesai ricuh. (Liputan6. com/Dewi Divianta)
Info Agus sesuai sama pernyataannya pada penyidik pertengahan Juni lantas. Waktu itu, dia menyampaikan Margriet memanggilnya ke kamar. Setiba di kamar, dia telah lihat Angeline bersimbah darah.
Jam Tiang
81 Adegan direka lagi dalam rekonstruksi pembunuhan Engeline atau Angeline hari ini. Pengacara Agustinus Tay, Hotman Paris Hutapea, yakini pelaku paling utama dalam masalah pembunuhan bocah 8 th. itu tak mengarah pada clientnya. Hal itu tampak dari adegan rekonstruksi yang direka lagi siang tadi.
" Rekonstruksi di gelar di kamar Margriet. Pembunuhan Angeline dikerjakan Margriet pada adegan 50 hingga 60. Saya meyakini penyidik telah meyakini ibu Margriet yaitu pelaku paling utama, " ungkap Hotman.
Situasi mendekati rekonstruksi Angeline dirumah sang ibu angkat, Margriet Megawe, di Jalan Enak Malam, Sanur, Denpasar, Bali. (Liputan6. com/Dewi Divianta)
Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar dr Dudut Rustyadi mengungkap info Agus yang terekonstruksi mempunyai banyak keselarasan dengan keadaan jasad Angeline. Tetapi, Margriet terus mengelak.
Kembali tak dapat menahan amarah, Agus memukul tiang dirumah itu. Dia terasa tak lakukan perbuatan yang dijelaskan Margriet.
Walaupun Margriet terus menudingnya, Agus terus berkelanjutan. Adegan yang direkonstruksi Agus hari ini sesuai sama berita acara kontrol.
Satu diantaranya, diakuinya di panggil Margriet ke kamar. " Margriet tak mengaku memanggil Agus. Namun lihat Agus di depan kamar Margriet, " tutur Hotman yang didapatkan tepuk tangan serta dielu-elukan oleh warga yang melihat rekonstruksi pembunuhan Angeline itu.
![]() |
Agus Tae lagi-lagi mengubah pengakuannya. Kesempatan ini Agus menyampaikan bahwa pembunuh Angeline sesungguhnya yaitu Margriet Megawe.
Ketekunan Agus juga disibakkan oleh Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar dr Dudut Rustyadi. Dia menyebutkan banyak keselarasan info Agus dengan hasil autopsi.
" Banyak keselarasan. Antara luka yang kami dapatkan di jasad Angeline dengan adegan rekonstruksi, " kata Dudut selesai rekonstruksi.
Info Agus ini diperkuat dengan hasil uji kebohongan. Polisi menyebutkan hasil tes dengan lie detector membuka Agus tak berbohong. (Bob/Sss)
0 komentar:
Posting Komentar