JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi masuk dalam deretan 100 tokoh paling punya pengaruh didunia th. 2015 versus majalah Time.
Website resmi Time, Kamis (16/4/2015) , menyebutkan Presiden Jokowi masuk dalam kelompok " Leaders” berbarengan 31 sosok punya pengaruh yang lain.
Beberapa nama lain yaitu Presiden AS Barack Obama, bekas menteri luar negeri AS yang saat ini maju juga sebagai akan calon presiden negara itu dari Partai Demokrat Hillary Clinton, Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Ada pula Perdana Menteri India Narendra Modi, Kanselir Jerman Angela Merkel, serta Presiden Rusia Vladimir Putin.
Time menghadirkan pendapat bekas Presiden Bank Dunia serta bekas Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Paul Wolfowitz, berkenaan debut Jokowi. Wolfowitz menjuluki Jokowi juga sebagai " Indonesia's anti-extremist ".
Wolfowitz memberkan perjalanan karir Jokowi.
Dari pemuda simpel yang lalu jadi entrepreneur serta politisi, yakni juga sebagai Wali Kota Solo yang berhasil, Gubernur salah satu megacity paling besar didunia, hingga jadi presiden.
Wolfowitz menulis bahwa Jokowi adalah " orang umum " pertama yang dapat meraih prestasi itu.
Mulai sejak dipilih, Jokowi sudah pancarkan aura youthful serta pendekatan yang dekat dengan rakyat.
Dengan cara spesial Wolfowitz berkesan dengan keberanian Jokowi melawan golongan ekstremis berbasis agama yang menampik penunjukan seseorang wanita Kristen juga sebagai lurah di lokasi Jakarta Selatan.
Lurah Susan Jasmine yang sering didemo waktu menjabat di Lenteng Agung
Wolfowitz nampaknya mengacu ke penunjukkan Susan Jasmine Zulkifli juga sebagai lurah di Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, th. 2013.
Dibagian akhir tulisannya, Wolfowitz memberikan prinsip Jokowi menjaga keberagaman budaya serta agama sangatlah utama.
Hal semacam itu tidak cuma untuk Indonesia namun juga untuk dunia yang membutuhkan Indonesia juga sebagai misal negara Muslim berdemokrasi yang berhasil.
Tetapi Jokowi mesti mengoptimalkan popularitasnya serta lakukan pergantian di Indonesia serta melawan pihak serta kebutuhan yang menampik ada pergantian.
Majalah Time sempat juga menghadirkan bekas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam daftar bergengsi itu pada th. 2009. (Kontributor Singapura, Ericssen)
0 komentar:
Posting Komentar